Pulau Simeulue Cut bukan merupakan pulau-pulau vulkanik yang tersusun dari hasil letusan gunung berapi, tetapi merupakan pulau yang tersusun atas batuan alluvial, podsolik merah coklat, dan batu kapur. Batuan-batuan tersebut membentuk tanah dengan keasaman tinggi. Pada daerah pantai, tanahnya kebanyakan mengandung pasir serta berkarang. Pulau simeulucut adalah pulau karang, tampak dari citra, gugusan pulau yang mengelilingi adalah batuan karang. Sebagian tepi sebelah Timur ada cekungan yang cukup tampak indah untuk rekreasi/wisata laut karena pasir putihnya yang terhampar.
Pulau Simeulue Cut mempunyai perairan yang jernih dan tenang. Seperti halnya Pulau Raya, arus perairan Pulau Simeulue Cut juga berasal dari Samudera Hindia bergerak menuju timur dan sebagian besar dibelokkan ke selatan karena pulau menghadap ke barat daya. Kecepatan arus cukup rendah sekitar 0,31 m/detik dengan tinggi gelombang rata-rata di daerah ini adalah 30,12 cm pada periode 4,84 detik, TSS 13,12 mg/l, dan turbidity 0,26 NTU.
Kondisi terumbu karang di seluruh perairan Pulau Simeulue Cut mempunyai kenampakan yang seragam dengan lebar rataan terumbu karang berkisar antara 150 – 300 meter. Terumbu karang ini berkembang sepanjang pantai yang, namun di bagian timur Pulau agak terganggu karena berdekatan dengan Pulau Simeulue yang anyak aktivitas pemanfaatan di pantainya. Persentase penutupan karang batu secara umum termasuk baik yang berkisar antara 10,2–52,4 %. Kerusakan karang di wilayah ini kebanyakan terjadi secara mekanik yang diakibatkan pengeboman karang untuk keperluan penangkapan ikan karang (kerapu, kakap, dll).